Pengasuh Pondok Pesantren Balekambang Ust. H. M. Ali Syibromalisi, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan ngaji bareng semacam ini harus tetap dilestarikan, karena hal ini merupakan salah satu tradisi pesantren yang mampu memberikan semangat spiritual. Sehingga memiliki kekuatan dhohir dan kekuatan bathin secara seimbang.
Direktur Politeknik Balekambang Jepara Ust. H. Miftahudin, S.Ag., M.M. mengapresiasi atas jerih payah yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa. Beliau mengibaratkan Politeknik Balekambang Jepara adalah seorang bayi, sehingga untuk bisa berdiri, berjalaan dan sampai berlari butuh kerjasama dari semua pihak.
“Alhamdulillah masih bisa hidup dan masih bisa berjalan, semoga semakin hari bertambah kuat dan berkembang. Kerjasama dari seluruh civitas akademika sangat diharapkan untuk perkembangan kedepan. Saat ini banyak orang yg belum tau Politeknik Balekambang”. Ujarnya
Politeknik Balekambang Jepara yang juga dibawah naungan Pondok Pesantren Balekambang Jepara saat ini masih terus berbenah, mulai dari segi pelayanan maupun infrastrukturnya. Tetapi tidak hanya pelayanan dan infrastruktur saja yang dijadikan unggulan, akan tetapi iman & akhlaqul karimah juga menjadi prioritas. Karena Politeknik Balekambang adalah Politeknik Berbasis Pesantren.
Ketua Pengurus Pondok Pesantren KH. Mustamir Wildan mengungkapkan bahwa Pengasuh Pondok Pesantren Balekambang KH. M. Ma’mun Abdulloh menyediakan berbagai macam beasiswa bagi mahasiswa baru.
Dijelaskan ada 6 jenis beasiswa yg disediakan yaitu, Beasiswa Tahfid al-Qur’an, Beasiswa Kitab Kuning, Beasiswa Prestasi Akademik, Beasiswa Prestasi Non Akademik, Beasiswa Ranking Paralel Kelas, dan beasiswa Bagi Alumni Pondok Pesantren Balekambang.
Ketua Panitia Arif Ikhsanudin menambahkan, kegiatan ngaji bareng ini merupakan kegiatan bulanan yg dilakukan oleh seluruh sivitas akademika Politeknik Balekambang Jepara. Dimana dalam roundown acara dimulai dengan Khataman al-Qur’an kemudian dilanjutkan dengan tahlil, Kajian Kitab Kuning dan Diskusi.
“Saya berharap kegiatan ini bisa semakin baik dan istiqomah, sehingga apa yang kita dapatkan nantinya mampu kita amalan di masyarakat”. Pungkasnya. (BBQ-25)
